
Proyek AIM dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), perusahaan gabungan yang dimiliki sebanyak 80% oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM), anak perusahaan Merdeka, dan 20% oleh Eternal Tsingshan Group Limited (Tsingshan), anak perusahaan Tsingshan Holding Group.
Proyek AIM, yang saat ini dalam tahap konstruksi, akan mengoperasikan konsentrator untuk mengekstraksi konsentrat pirit, pabrik asam, pabrik pemanggangan dengan kloridisasi, dan pabrik ekstraksi logam. Penataan pabrik telah dioptimalkan untuk memastikan efisiensi modal dan operasional selama masa proyek. Pabrik AIM dirancang untuk mengolah bijih sisa dan bijih pirit berkadar rendah dari Tambang Tembaga Wetar (Wetar) yang dimiliki sepenuhnya oleh Merdeka dengan laju nominal lebih dari 1Mtpa per tahun. Bijih akan diangkut dengan tongkang terbuka dari Pulau Wetar ke pelabuhan IMIP dan diangkut ke pabrik AIM untuk diproses lebih lanjut untuk menghasilkan serangkaian produk, termasuk asam sulfat, uap jenuh, pelet bijih besi, spons tembaga, timbal-seng hidroksida, emas doré, dan perak.
Sejak 2018, Merdeka telah menyelidiki peluang untuk mewujudkan nilai tambah bijih Wetar, karena proses pelindian timbunan yang ada hanya mengekstraksi sebagian tembaga dan masih menyisakan emas, perak, seng, besi, dan belerang (komponen dari asam sulfat) yang terkandung dalam bijih. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Merdeka bekerja sama dengan Tsingshan untuk melakukan uji kerja metalurgi pada bijih Wetar serta melakukan studi kelayakan terperinci untuk proyek AIM. Studi kelayakan yang diselesaikan oleh DRA Pacific pada Maret 2021 menegaskan potensi ekonomi yang menarik atas pengembangan proyek AIM.
Pada Q2 2022, Merdeka, bersama dengan konsultan teknis, semakin meningkatkan operasi proyek AIM dengan menggabungkan tungku dan kilang elektro kecil untuk mengubah produk tembaga spons menjadi katoda tembaga, yang secara signifikan meningkatkan keekonomisan proyek.
Per April 2023, MBM memiliki 99,99% saham PT Batutua Pelita Investama yang memiliki saham sebesar 80% atas PT Merdeka Tsingshan Indonesia, pengelola Proyek AIM. Dengan begitu, Proyek AIM menjadi entitas anak tidak langsung dari MBM.
Konstruksi proyek AIM terus berlanjut: detail desain hampir selesai, semua peralatan mekanikal dan elektrikal telah dipesan, dan tender untuk pipa, kabel, katup manual, dan sisa struktur baja sedang difinalisasi. Pembangunan terus berjalan dengan baik di semua area. Proyek saat ini masih sesuai jadwal untuk mencapai produksi pertama pada pertengahan kedua 2023.