Karyawan
Total karyawan Merdeka per 31 Desember 2021 mencapai 3.498 orang, bertambah 28% dari 2020. Pergantian karyawan pada 2021 sebesar 7,89%, naik dari 4,70% pada 2020. Sekitar 70% dari karyawan Merdeka berasal dari kabupaten dan provinsi di mana kami beroperasi dan 0,6% merupakan tenaga kerja asing.
Representasi Karyawan Perempuan
Dari total karyawan Merdeka per 31 Desember 2021, sejumlah 306 orang atau 8,7% adalah perempuan, atau bertambah dari 193 orang perempuan atau 7,6% pada 2020. Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan representasi perempuan pada manajemen puncak dan menengah, Merdeka telah mengangkat Direksi perempuan pertamanya pada Mei 2021.
Meneruskan keberhasilannya pada 2020, Merdeka pada 2021 kembali menyelenggarakan Green Operator Program, sebuah program perekrutan pekerja perempuan untuk menjadi operator alat di lokasi operasi Tambang Tujuh Bukit dan Tambang Tembaga Wetar.
Kebijakan dan Prosedur Operasi Standar
Merdeka telah merumuskan serangkaian kebijakan dan prosedur operasi standar terkait pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berfokus pada keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan pengembangan karier karyawan.
Rencana Strategis Perusahaan
Merdeka membuat Rencana Lima Tahunan, yang menjadi basis bagi rencana tahunan dan Key Performance Indicators, baik divisi maupun individu. Rencana Lima Tahunan tersebut menjadi panduan strategis untuk memperjelas pemetaan kebutuhan SDM, dari kebijakan perekrutan, pelatihan karyawan, penentuan penambahan pekerja kontrak maupun konsultan eksternal.
Sistem Imbalan Kerja
Merdeka mengubah sistem imbalan kerja menjadi lebih menarik dan terstruktur untuk menjaring talenta terbaik di pasar tenaga kerja dan mempertahankan talenta yang ada.
Serikat Pekerja
Karyawan Merdeka yang bekerja di dua operasi tambang telah tergabung dalam serikat pekerja di setiap operasi. Per 31 Desember 2021, di Tambang Emas Tujuh Bukit terdapat 1.232 anggota serikat pekerja, sementara di Tambang Tembaga Wetar, Pulau Wetar, Maluku Barat Daya, terdapat 1.232 anggota serikat pekerja.
Karyawan Merdeka yang bekerja di wilayah proyek, seperti Proyek Emas Pani, Proyek AIM, dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit, belum tergabung dalam serikat pekerja. Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk, sebagai perusahaan induk, telah memiliki Lembaga Kerja Sama Bipatrit.
Pelatihan
Selama 2021, Merdeka mengadakan berbagai macam pelatihan. Di antaranya terkait Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan, sertifikasi kompetensi teknis pekerjaan, dan pengoperasian alat bergerak di operasi tambang.
Selain itu, Merdeka juga mengadakan pelatihan mengenai kepemimpinan, sensitivitas budaya, bahasa (Inggris dan Indonesia), dan manajemen kerja yang diadakan untuk beragam jenjang karyawan. Secara rutin, Merdeka juga mengadakan pelatihan untuk karyawan-karyawan yang baru bergabung melalui program rekrutmen Merdeka Young Talent Program.