
Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT Merdeka Gold Resources Tbk Himpun Dana Rp4,66 Triliun
PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode EMAS. Pada perdagangan hari pertama, saham EMAS langsung meningkat 25% ke Rp3.600 per saham, menyentuh auto reject atas (ARA), menunjukkan antusiasme pasar terhadap saham perusahaan.
Dalam penawaran umum perdana saham (IPO), MGR melepas 1,62 miliar saham baru—setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh—dengan harga penawaran Rp2.880 per saham, sehingga berhasil menghimpun Rp4,66 triliun. Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja anak perusahaan MGR yang bergerak di bidang penambangan dan pengolahan emas, serta untuk pembayaran sebagian pinjaman.
MGR mengelola Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang memiliki potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas, menjadikannya salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Proyek ini dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dengan umur panjang dan produksi puncak hingga 500.000 ounces per tahun, dengan produksi emas pertama dijadwalkan pada kuartal pertama 2026.
“Melalui IPO ini, kami memperkuat pondasi keuangan Perseroan sekaligus membuka kesempatan bagi publik untuk menjadi bagian dari perjalanan MGR,” ujar Boyke P. Abidin, Presiden Direktur MGR. “Langkah ini akan mendukung pengembangan Proyek Emas Pani dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di wilayah operasional kami.”
Pencatatan saham perdana MGR merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang induk perusahaan, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Dukungan MDKA yang memiliki rekam jejak mengelola berbagai proyek pertambangan—termasuk Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur—memperkuat posisi MGR dalam industri ini.
Selama beberapa tahun terakhir, MDKA mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, didorong oleh diversifikasi ke bisnis nikel—termasuk penambangan dan pengolahan bijih nikel menjadi sejumlah produk turunannya, sementara MGR menambah portofolio tambang emas grup dan mendukung strategi pengembangan proyek pertambangan berkelanjutan.
MGR memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025, melakukan masa penawaran umum pada 17–19 September, dan resmi melantai di BEI pada 23 September 2025. Penjamin pelaksana emisi adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas, dibantu empat sekuritas tambahan: UOB Kay Hian Sekuritas, Aldiracita Sekuritas Indonesia, OCBC Sekuritas Indonesia, dan Amantara Sekuritas Indonesia.
Pencatatan saham EMAS menegaskan posisi MGR dalam sektor pertambangan emas di Indonesia dan menjadi langkah awal dalam pengembangan Proyek Emas Pani secara berkelanjutan.
*