Skip links

Kesehatan dan Keselamatan

PT Merdeka Copper Gold Tbk memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerjanya maupun masyarakat sekitar operasi kami. Secara konsisten, Merdeka menyediakan lingkungan kerja yang layak dan aman, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Merdeka memiliki Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan menerapkan sistem, prosedur, pelaksanaan, dan pemantauan kinerja K3. Manajemen K3 yang diterapkan Merdeka mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral (SMKP Minerba) dan standar internasional ISO 45001:2018.

Salah satu panduan yang dimiliki Merdeka adalah Manual Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja, yang mencakup standar minimum K3 di semua proyek dan operasi tambang Merdeka dan berlaku untuk seluruh karyawan, termasuk mitra bisnis seperti kontraktor, pengunjung, dan pemangku kepentingan lainnya. Sesuai manual tersebut, tanggung jawab Eksekutif dan Eksekutif General Manager mencakup penyusunan strategi dan pemantauan kinerja K3 di semua wilayah operasi dan proyek tambang berdasarkan hasil pemetaan dan identifikasi pekerjaan berisiko tinggi. Prosedur mitigasi risiko, bagian dari sistem manajemen K3, diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama antara pekerja dan perusahaan.

Merdeka telah menyusun standar manajemen risiko yang mencakup penilaian risiko terhadap berbagai proses seperti perencanaan, kegiatan (proyek, operasional, dan departemen), dan manajemen perubahan untuk mengidentifikasi potensi dampak terhadap tujuan bisnis dan pekerjaan, langkah mitigasi, dan peluang perbaikan.

Untuk memastikan penanganan yang baik terjadi pada setiap insiden dan dapat dijadikan pembelajaran di masa depan, Merdeka menerapkan standar manajemen insiden untuk memberikan pendekatan yang konsisten dalam mendefinisikan, mengomunikasikan, dan mengelola insiden.

Secara berkala, Divisi K3 Merdeka mengevaluasi pengelolaan risiko K3, termasuk memperbaiki dampak signifikan seperti kecelakaan kerja dan menginvestigasi insiden dan melaporkannya kepada aparat penegak hukum.

Merdeka juga telah membentuk Crisis Management Team (CMT) untuk merespons insiden signifikan yang berdampak pada karyawan, masyarakat, operasional, lingkungan, keuangan, dan investasi.  CMT terdiri atas tim inti yang melibatkan CEO, COO, Presiden Direktur, dan CMT Coordinator, serta seluruh General Manager dan perwakilan divisi HRD, External Affairs, HSE, Legal, Keuangan, dan tenaga ahli eksternal, dengan tugas dan tanggung jawab yang dijabarkan dalam Crisis Management Response Plan. CMT didukung oleh Emergency Management Teams (EMT) dan Field Response Team (FRT). FRT (atau ERT, Emergency Respons Team) merupakan tim lapangan yang memberikan tanggapan pertama untuk menyelamatkan nyawa, properti, dan lingkungan dalam setiap insiden. Kebutuhan operasional FRT/ERT didukung oleh EMT yang di setiap operasi dan proyek tambang yang berkoordinasi dengan CMT dan pihak relevan lain.

Pada 2022, CMT melaksanakan latihan dengan skenario gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7. Pada 2022, PT Bumi Suksesindo, operator Tambang Emas Tujuh Bukit, mengirim tim ERT dan bantuan logistik ke Cianjur, Jawa Barat yang dilanda gempa. Tim yang sering terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan itu bergabung dengan tim siaga bencana di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari 23 November sampai 2 Desember 2022.
*

Bagan 1. Struktur Crisis Management Team. 

Latihan Emergency Respons Team di Tambang Emas Tujuh Bukit.

Merdeka memiliki Komite K3 di setiap operasi dan proyek tambang, termasuk kantor pusat Jakarta. Anggota komite berasal dari berbagai departemen dengan Kepala Teknik Tambang sebagai ketua. Di seluruh operasi dan proyek tambangnya, Merdeka secara rutin mensosialisasikan budaya K3 serta menyeleksi dan mengevaluasi komitmen kontraktor atas K3, dari proses pemilihan sampai setelah pekerjaan selesai. Selain itu, Merdeka juga menyelenggarakan berbagai pelatihan dan audit, baik terhadap perusahaan maupun kontraktor.

Untuk memastikan karyawan selalu berada dalam keadaan sehat, Merdeka mengadakan medical check-up tahunan kepada seluruh karyawan Grup dan karyawan kontraktor. Merdeka juga telah memiliki  Medical Emergency Response Plan (MERP) dan pada 2022 Merdeka telah menandatangani kontrak dengan pihak ketiga untuk menyediakan evakuasi medis dan manajemen kesiap-siagaan darurat medis di seluruh operasi dan proyek tambang Merdeka. Berbagai webinar yang mengundang para ahli kesehatan sebagai pembicara diadakan untuk membangun kesadaran atas kesehatan. Berbagai fasilitas kesehatan disediakan di seluruh operasi dan proyek tambang Merdeka berupa klinik dan pos kesehatan termasuk dokter dan paramedis sebagai tenaga medis.

Selama masa pandemi, untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja, Merdeka mengadopsi langkah-langkah pengendalian, seperti pembatasan akses, pre-screening atas gejala dan riwayat perjalanan, program edukasi pencegahan COVID-19, pemeriksaan rutin kesehatan dan kebersihan, dan penggunaan masker. Bekerja sama dengan pemerintah daerah, upaya pencegahan COVID-19 tersebut dilakukan di seluruh wilayah operasi dan proyek tambang, yang juga berpartisipasi dalam program “Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan Melalui Tempat Kerja” yang diselenggarakan International Labour Organization (ILO).
*

Tabel 1. Jumlah klinik dan layanan kesehatan di operasi dan proyek tambang Merdeka.

Merdeka selalu berupaya meminimalkan paparan risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk mengumpulkan informasi dan menganalisa aktivitas berisiko tinggi, Merdeka menjalankan Program Manajemen Risiko Kritis (Critical Risk Management/CRM) dengan mempertimbangkan tinjauan statistik industri, data historis risiko dan insiden, dan hasil audit sistem manajemen keselamatan kerja. Merdeka juga menjalankan program TAHAN (Tidak Aman Hentikan Laporkan Amankan) terhadap pekerja di semua tingkat manajemen untuk mengurangi risiko dan bahaya di tempat kerja. Melalui TAHAN, pekerja didorong untuk menghentikan pekerjaan dan saling mengingatkan jika menemukan perilaku yang tidak aman, menjalankan komunikasi positif untuk menyepakati cara teraman menyelesaikan pekerjaan, dan meningkatkan kesadaran pekerja lain atas potensi bahaya. Setiap tiga bulan, Merdeka memberikan penghargaan kepada tiga orang terbaik yang menjalankan TAHAN dalam posisi non-supervisory di seluruh wilayah operasi dan proyek tambang Merdeka.

Peningkatan Budaya K3

  • Pelatihan Penanaman Budaya K3 untuk 972 karyawan dengan 173.971 jam pelatihan dan 317 kontraktor dengan 2.614 jam pelatihan.
  • Evaluasi kinerja K3 dilakukan terhadap 499 kontraktor.
  • Surveillance audit K3 tersertifikasi ISO 45001:2018 Sistem Manajemen K3 dilakukan oleh auditor independen di Tambang Emas Tujuh Bukit, Tambang Tembaga Wetar, Proyek Emas Pani, PT Merdeka Mining Servis, PT Merdeka Copper Gold Tbk, Proyek AIM (Acid, Iron, Metal) yang dikelola PT Merdeka Tsingshan Indonesia, dan Proyek Nikel Konawe (BSI-CSI).
  • Audit SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan) di seluruh wilayah operasi dan proyek tambang Merdeka dalam naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral: Tambang Emas Tujuh Bukit, Tambang Tembaga Wetar, dan Proyek Emas Pani; memenuhi skor minimal 65% untuk semua lokasi.
  • Audit Rutin K3 di perusahaan pengelola operasi dan proyek tambang dan kontraktor.
  • Audit Critical Risk Standard (CRS) oleh pihak ketiga independen yang meliputi traffic management, working at height, tyre management di Tambang Emas Tujuh Bukit, Tambang Tembaga Wetar dan Proyek AIM (Acid, Iron, Metal) yang dikelola PT Merdeka Tsingshan Indonesia.
  • Divisi K3 Merdeka bersama tim K3 di operasi dan proyek tambang telah melakukan audit kepada seluruh kontraktor dengan mengacu pada HSE Survey Contractor List Document.
  • Seluruh manajer dan supervisor melakukan verifikasi Critical Risk Management minimal dua kali sebulan sejak Juli 2022.
  • Mengadakan latihan bagi Crisis Manajemen Team dengan skenario gempa bermagnitudo 7,7.

Kesehatan Pekerja

  • Merdeka menyelenggarakan webinar dan konsultasi dengan mengundang ahli kesehatan.
  • Untuk memastikan karyawan selalu berada dalam keadaan sehat, Merdeka mengadakan medical check-up tahunan kepada 100 persen karyawan Grup Merdeka dan 4.104 karyawan kontraktor.
  • Selain itu, sepanjang tahun 2022, Merdeka telah melaksanakan program vaksinasi booster COVID-19 bagi seluruh karyawan dan 4.104 karyawan kontraktor.

Keselamatan Pekerja

  • Tidak terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian (zero fatalities).
  • TRIFR: 0,97, LTIFR: 0,11
  • Mengimplementasikan kamera pendeteksi kelelahan untuk mendeteksi kelelahan pada operator truk berat
  • Melaksanakan program TAHAN di semua site dan memberikan penghargaan kepada tiga TAHAN kualitas terbaik setiap triwulan.
  • PT Bumi Suksesindo (BSI) menjadi tuan rumah Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) ke-19 yang diikuti oleh 24 tim perwakilan dari berbagai perusahaan di Indonesia, termasuk PT Merdeka Copper Gold Tbk selaku perusahaan induk BSI. Acara ini diselenggarakan di Banyuwangi, Jawa Timur pada 14–22 November 2022. IFRC merupakan wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam bidang penyelamatan.

Laporan Keberlanjutan

By using our website, you hereby consent to our Disclaimer and agree to all of its terms.