
Tiga Puluh Juta VA Listrik Resmi Dukung Operasi Tambang Emas Pani
Tambang Emas Pani resmi didukung pasokan listrik 30 juta volt-ampere (VA) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Daya sebesar itu akan menopang kebutuhan listrik seluruh kegiatan operasional tambang, dari area kamp karyawan hingga fasilitas pengolahan bijih. Besarnya daya ini hampir dua kali lipat kapasitas listrik yang tersedia bagi seluruh Kabupaten Pohuwato, menegaskan skala dan pentingnya tambang ini bagi industri maupun daerah sekitarnya.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian jual-beli tenaga listrik yang ditandatangani pada 2023. Melalui kesepakatan tersebut, PLN berkomitmen menyediakan pasokan khusus bagi Tambang Emas Pani, memastikan operasi tambang berskala besar ini dipasok listrik yang stabil dan andal.
Peresmian pasokan listrik dan pemeliharaan gardu induk dilakukan pada 1 Oktober 2025 di Gardu Induk Marisa, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Dari gardu ini, listrik mengalir menuju Gardu PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)—salah satu perusahaan pengelola Tambang Emas Pani di bawah PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) yang baru saja mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham EMAS. Dari gardu PT GSM, daya didistribusikan ke berbagai titik operasional: mulai dari Kamp Pioneer hingga beragam fasilitas pengolahan seperti Ore Preparation Plant (OPP) dan Adsorption–Desorption–Recovery (ADR). Seiring rampungnya pembangunan setiap fasilitas, aliran listrik segera terhubung.
Dalam tahap berikutnya, Tambang Emas Pani juga akan memanfaatkan listrik berbasis energi terbarukan melalui skema renewable energy certificate (REC). Langkah ini selaras dengan nilai keberlanjutan perusahaan induk MGR, PT Merdeka Copper Gold Tbk. Untuk itu, dalam acara yang sama, PT GSM, bersama PT Pani Bersama Tambang (PBT) dan PT Pani Industri Nusantara (PIN), juga menandatangani kerja sama dengan PT Energy Management Indonesia (EMI), anak usaha PLN. Pasokan hijau ini akan memanfaatkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto beserta jajaran, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam, Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento, serta jajaran manajemen Merdeka dan Pani, termasuk Presiden Direktur PT MGR dan PT GSM Boyke Poerbaya Abidin, serta Direktur PT PBT Cahyono Seto.
Peresmian ini sendiri dilakukan hanya berselang enam jam setelah first mining—penambangan perdana—di Tambang Emas Pani. Pada kesempatan itu, MGR mengumumkan dimulainya kegiatan penambangan setelah bertahun-tahun persiapan, dimulai dengan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan material awal.
“Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga. “Pengoperasian listrik akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.”
Boyke Poerbaya Abidin, Presiden Direktur MGR, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh karyawan, keluarga karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan. “Dengan kerja keras kita semua, kita akan melanjutkan tahapan selanjutnya,” ujarnya. “Pengoperasian listrik ini adalah gerbang menuju tahap selanjutnya.”
“Kami yakin kehadiran PT GSM di Gorontalo tidak hanya memberikan kontribusi besar bagi sektor industri, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto. “Kalau ada usaha baru, dan berkembang. Ini akan menjadi faktor pendorong bagi usaha lain, semisal toko, usaha laundry, rumah kos dan lainnya.”
Dengan beroperasinya pasokan total listrik 30 juta VA dari PLN, Tambang Emas Pani kini memiliki fondasi energi yang kokoh untuk memasuki tahap-tahap berikutnya. Ketersediaan listrik ini tidak hanya mendukung jalannya operasional tambang, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pohuwato dan sekitarnya.
*