Skip links

Serah Terima Reboisasi Lahan Kompensasi BSI di Bondowoso

PT Bumi Suksesindo (BSI) melakukan serah terima Lahan Kompensasi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur yang telah direboisasi seluas 314,98 hektare. Serah terima dilakukan di Jakarta oleh Boyke P. Abidin, Direktur BSI, kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) pada 28 Februari 2023.

“BSI terus membuktikan komitmen atas pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui keberhasilan penanaman dalam rangka reboisasi lahan kompensasi di Pulau Jawa,” ujar Boyke P. Abidin.

Lahan Kompensasi (Lakom) adalah lahan yang wajib diserahkan oleh pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dalam keadaan sudah direboisasi. Untuk Pulau Jawa, yang luas kawasan hutannya kurang dari 30 persen dari luas daratan, pemegang IPPKH wajib menyediakan Lakom minimal dua kali lipat dari luas kawasan hutan yang dipakai. BSI, yang menggunakan kawasan hutan seluas 992,86 hektare untuk operasi Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, mesti menyerahkan Lakom seluas 1.985,72 hektare.

Lakom di Bondowoso seluas 630,96 hektare yang tersebar di 20 desa merupakan Lakom pertama BSI. Oleh karena luas lahan di Bondowoso masih di bawah total Lakom yang diwajibkan—hanya 630,96 dari 1.985,72 hektare—BSI perlu menambahnya dengan Lakom kedua di Sukabumi, Jawa Barat, minimal seluas 1.354,76 hektare.

Reboisasi Lakom Bondowoso secara bertahap dimulai sejak 2014. Bukit-bukit padas di sejumlah desa seiring tahun menghijau dengan ditanamnya berbagai pohon seperti jati, sengon buto, sonokeling, mahoni, alpukat, trembesi, durian, dan mangga. Reboisasi tersebut juga melibatkan warga setempat, sekitar 500 kepala keluarga atau 1.200 orang, dengan dampak yang sangat terasa terutama oleh warga sekitar. Sebelumnya tidak ada yang tumbuh di bukit-bukit padas itu kecuali tanaman berduri. Semenjak reboisasi, bukit menjadi hijau sehingga sejumlah burung mulai sering singgah. Warga juga senang dengan pembuatan sumur bor yang dipakai sebagai sumber penyiraman karena bisa ikut memanfaatkan air—yang sebelumnya sangat sulit didapatkan—untuk air minum dan mandi.

Tahap pertama reboisasi Lakom Bondowoso diserahkan pada 2020 seluas 100,32 hektare, lalu pada 2021 seluas 215,66 hektare—tahun yang sama dengan penyelesaian tahap pertama Lakom Sukabumi seluas 857,26 hektare. Tahap kedua Lakom Sukabumi seluas 430,40 hektare diserahterimakan pada 15 September 2022.

Reboisasi Lakom Bondowoso seluas 314,98 hektare pada 2023 ini merupakan penyerahan tahap ketiga sekaligus terakhir. Tim penilai yang terdiri atas sejumlah instansi seperti Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Dinas Kehutanan Provinsi, dan Perusahaan Umum Kehutanan Negara Indonesia, dengan supervisi Direktorat Konservasi Tanah dan Air, KLHK, menyatakan reboisasi tersebut berhasil 100 persen. Dengan ini, reboisasi Lakom Bondowoso dengan total luas 630,96 hektare selesai dilakukan.

“Dengan serah terima ini, BSI telah menyelesaikan total 1.918 hektare dari kewajiban kami seluas 1.986 hektare,” ujar Cahyono Seto, Direktur BSI. “Dengan selesainya Lakom Bondowoso, yang masih perlu direboisasi adalah sisa lakom Sukabumi. Serah terima terakhir Lakom Sukabumi seluas 68,41 hektare akan dilakukan pada tahun ini.”

Hingga serah terima terakhir Lakom Bondowoso ini, BSI terhitung merupakan perusahaan yang menyerahkan lahan kompensasi terbesar di Indonesia.


Foto: tim penilai dan perwakilan BSI dan Merdeka di lahan kompensasi di Bondowoso, Jawa Timur.

By using our website, you hereby consent to our Disclaimer and agree to all of its terms.