Rampungkan Pemasangan Autoclave, PT ESG Menargetkan Commissioning Proyek HPAL pada Akhir 2024
Pembangunan fasilitas HPAL (High Pressure Acid Leach) memperlihatkan perkembangan positif dengan rampungnya pemasangan peralatan utama Autoclave pada 8 Juni 2024. Capaian ini akan mendukung rencana commisioning yang ditargetkan pada akhir 2024.
Proyek joint venture PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) dan GEM Co, Ltd ini dibangun dan dioperasikan oleh PT ESG New Energy Material (PT ESG) dan akan menjadi salah satu aset strategis MBMA, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk.
“Proyek HPAL PT ESG merupakan tonggak penting perkembangan MBMA untuk menjadi pemasok global bahan baku baterai dalam mendukung transisi global menuju energi bersih, ujar Devin Antonio Ridwan, Presiden Direktur MBMA. “Produksi HPAL ini menargetkan pasar Amerika dan Eropa, sekaligus menargetkan untuk memenuhi persyaratan IRA Amerika Serikat dan tarif karbon Eropa.”
Perkembangan positif proyek HPAL PT ESG dimulai sejak ditandatanganinya perjanjian pinjaman hingga senilai US$490 juta pada April 2024 dari lembaga perbankan terkemuka dalam negeri dan regional untuk mendanai pembangunan HPAL dengan kapasitas produksi 30.000 ton nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate per tahun.
Pada awal Juni 2024, PT ESG merampungkan rancangan proyek dan konstruksi fondasi HPAL yang akan berlokasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah. PT ESG juga melakukan pemasangan Autoclave bertekanan tinggi dengan kapasitas 1.168 m³, yang merupakan salah satu Autoclave terbesar di dunia.
Proyek HPAL PT ESG menggunakan teknologi HPAL generasi ketiga untuk mengekstraksi bahan baku nikel, kobalt, dan mangan secara lebih efisien untuk menghasilkan terner, campuran endapan hidroksida, nikel kobalt mangan oksida, prekursor terner nikel tinggi, dan bahan katoda terner yang semuanya merupakan bahan baku strategis untuk baterai kendaraan bermotor listrik.
Proses konstruksi HPAL PT ESG berlangsung cepat. Autoclave, yang merupakan peralatan utama HPAL, dapat rampung dipasang hanya dalam rentang waktu delapan bulan sejak awal kontruksi. Jika dapat beroperasi sesuai target, proses pembangunan ini akan menjadi contoh perampungan proyek HPAL nikel laterit tercepat di dunia.