Konservasi air merupakan komponen penting dalam pertambangan berkelanjutan. Pengelolaan dan penggunaan air, serta pemantauan kualitas air di setiap operasi dan proyek PT Merdeka Copper Gold Tbk dilakukan dengan mempertimbangkan ancaman lingkungan secara global, kondisi lingkungan, dan masyarakat sekitar.
Komitmen Merdeka terhadap konservasi air dituangkan dalam Kebijakan Keberlanjutan. Kami selalu patuh terhadap upaya pemerintah untuk melestarikan air sebagaimana diatur dalam Pasal 24 Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Untuk memenuhi komitmen ini, Merdeka menerapkan strategi pengelolaan air yang berfokus pada tiga poin utama:
- Mengurangi pengambilan air baku dari alam, terutama air tanah dan air permukaan;
- Memaksimalkan penggunaan air yang disirkulasikan dan didaur ulang untuk kebutuhan operasional.
- Memastikan kualitas air yang akan dialirkan ke badan air umum telah memenuhi standar kualitas baku mutu sesuai peraturan.
Melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, kami secara bertanggung jawab menggunakan air secara efisien. Terutama mengingat bahwa Tambang Emas Tujuh Bukit (Banyuwangi, Jawa Timur) dan Tambang Tembaga Wetar (Pulau Wetar, Maluku Barat Daya) berada di wilayah yang dianggap sebagai prioritas utama dalam kajian ketahanan iklim terkait air yang dilakukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bersama Low Carbon Development Indonesia. Status prioritas utama tersebut mewajibkan Tambang Emas Tujuh Bukit dan Tambang Tembaga Wetar melakukan kajian neraca air, supaya tidak terjadi kekurangan air bagi operasi tambang, lingkungan, dan masyarakat.
Tambang Emas Tujuh Bukit dan Tambang Tembaga Wetar menggunakan sistem air sirkuit tertutup (Closed Loop Water System) yang mendaur ulang air untuk kebutuhan operasi, menggunakan air hanya dari sumber di dalam wilayah operasi, dan memastikan kualitas air yang dialirkan ke badan air umum telah memenuhi standar kualitas baku mutu sesuai peraturan.