Kami mengelola limbah dengan mematuhi regulasi yang berlaku, sesuai dengan Kebijakan Pengelolaan Limbah Merdeka. Kami secara konsisten mendokumentasikan dan mengimplementasikan pengangkutan, penanganan, penyimpanan, dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Grup Merdeka mengadopsi hierarki mitigasi yang mencakup pencegahan dan minimalisasi dampak yang berasal dari limbah beracun dan berbahaya, limbah tidak berbahaya, dan limbah domestik terhadap pekerja, masyarakat sekitar yang terdampak, dan lingkungan sekitar.
Grup Merdeka secara rutin menghasilkan limbah padat, baik limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan non-B3. Limbah B3 dikelola sesuai Prosedur Pengelolaan B3, baik secara internal maupun dengan mengirimkannya ke fasilitas pengolahan yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan. Limbah non-B3 dikelola sesuai Prosedur Pengelolaan Sampah Non-B3 yang meliputi pengelolaan, pengumpulan, pengiriman, dan pengangkutan sampah domestik untuk dikelola di Tempat Penyimpanan Sementara dan dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Semua limbah non-B3 yang tidak dapat dimanfaatkan dikumpulkan di Tempat Penampungan Sementara.
Untuk limbah non-B3 yang tidak dapat diurai, kami menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ini dilakukan baik secara internal oleh masing-masing operasi tambang atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga berlisensi dan masyarakat setempat. Contohnya, pemanfaatan limbah sisa makanan sebagai pakan ternak dan budidaya magot oleh kelompok masyarakat binaan Tambang Emas Tujuh Bukit yang mendapat penghargaan pada 2024.
Meskipun belum memiliki fasilitas penampungan tailing pada 2023, kami telah menetapkan kebijakan pengelolaan tailing untuk memastikan pengelolaan dan penempatan tailing dilakukan dengan aman dan bertanggung jawab. Kebijakan ini mencakup pengembangan dan implementasi praktik terbaik, dengan fokus utama pada upaya meminimalkan dampak negatif terhadap pekerja, masyarakat, dan lingkungan.
Kami akan secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan sepanjang siklus hidup tailing, termasuk mempromosikan komunikasi yang efektif, berbagi pengatahuan, dan inisiatif edukasi tentang pengelolaan tailing yang efisien. Salah satu aspek penting dari komitmen kami adalah melakukan tinjauan independen pada setiap tahap pengelolaan tailing, dari desain, konstruksi, operasi, hingga penutupan fasilitas. Dengan pendekatan ini, kami memastikan bahwa praktik pengelolaan tailing di Merdeka selalu memenuhi standar tertinggi dan dilakukan dengan penilaian yang ketat dan tidak memihak.
Kami memiliki mekanisme pengaduan, prosedur, dan infrastruktur untuk menangani kebocoran limbah sebagai langkah mitigasi insiden lingkungan. Tim Tanggap Darurat bertugas melakukan mitigasi apabila terjadi insiden tumpahan limbah B3.
Lebih lanjut mengenai pengelolaan limbah kami, baca Laporan Keberlanjutan 2023, hlm. 55-59.