
Tambang Emas Pani merupakan salah satu aset utama PT Merdeka Copper Gold Tbk dengan potensi produksi emas berskala besar dan umur tambang multidekade. Dengan cadangan bijih 190 juta ton yang mengandung 4,8 juta ounces emas, Pani akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.
Proyek ini dirancang sebagai tambang terbuka dan dikembangkan secara bertahap. Fase awal akan menggunakan metode pengolahan heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, dengan target produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun. Fase berikutnya akan mencakup pembangunan fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun, yang akan diekspansi menjadi 12 juta ton pada 2030. Gabungan kapasitas heap leach dan CIL akan mencapai 19 juta ton per tahun, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun.
Tambang ini berlokasi di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi, dan dikelola oleh anak usaha Merdeka, PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR), yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham EMAS. Setelah resmi beroperasi pada 1 Oktober 2025, tambang ini ditargetkan untuk menghasilkan emas perdana pada kuartal pertama 2026. Operasional Pani turut didukung oleh pasokan listrik utama 30 juta VA dari PLN.
Berbekal pengalaman mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, Merdeka berkomitmen mengoptimalkan potensi Gunung Pani—wilayah penghasil emas bersejarah sejak abad ke-19—menjadi tambang emas yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi Gorontalo dan Indonesia.